Emas
Hentikan Relinya
Emas
melemah pada hari Jumat mengakhiri kenaikan selama empat hari terakhir akibat
penguatan dolar, meskipun logam tetap stabil di sekitar level $ 1.220 akibat
sentimen prospek perlambatan ekonomi yang meluas yang dapat mempertahankan suku
bunga ultra rendahnya.
Kekuatan
dalam mata uang AS mendorong komoditas melemah di seluruh perdagangan, bersama
dengan minyak Brent berjangka yang sebelumnya jatuh lebih dari 1 persen menuju
level terendahnya dalam empat tahun terakhir, sementara kekhawatiran tentang
prospek perlambatan ekonomi dunia memukul pasar saham.
Spot
emas turun sebesar 0,3 persen ke level $1,219.94 per ons pukul 14:05 waktu
setempat, sementara Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun $4,50 per
ounce ke level $1,220.60. Emas mencapai level terendah dalam 15 bulan terakhir
di level $1,183.46 pada hari Senin lalu pasca rilis data pekerjaan AS yang kuat
memicu pembicarran bahwa suku bunga AS dapat meningkat lebih cepat daripada
yang direncanakan. Emas telah rebounded, namun, dan tetap di jalur untuk
mencatat kenaikan mingguan terbesar dalam empat bulan terakhir.
Rebound
emas mendapat momentumnya pasca rilis risalah dari pertemuan September the Fed,
yang dirilis pada hari Rabu lalu, menunjukkan bahwa para pejabat sedang
berjuang dengan berbagai cara guna menghadapi ancaman ganda dari peningkatan
dolar yang tinggi dan perlambatan global.