detik.com

Kamis, 27 Januari 2011

Kembali Diburu, Harga Emas Mahal

Harga emas menguat untuk pertama kalinya setelah lima hari terakhir terkoreksi. Hingga pukul 15.03 harga emas untuk kontrak pengiriman Februari 2011 di Divisi COMEX bursa NYMEX-AS menguat 0,25 persen dari 1.332,3 dollar AS per troy ounce ke level 1.335,6 dollar AS.
Kenaikan harga emas seiring meningkatnya minat beli investor setelah harganya sempat terkoreksi ke level terendah dalam tiga bulan terakhir.
Investor memburu emas sebagai aset alternatif, terlebih karena spekulasi The Federal Reserves tidak akan mengubah program stimulusnya. Ketua The Fed Ben Bernanke dan koleganya hari ini akan mengakhiri pertemuan Federal Open Market Committee.
Pengamat The Fed, sekaligus kepala ekonom Credit Suisse, Neal Soss, mengatakan, bank akan mengakui adanya beberapa perbaikan ekonomi sejak pertemuan terakhir pada 14 Desember. "Sembari menegaskan stimulus diperlukan untuk mengurangi tingkat pengangguran ke 9,4 persen," ujarnya.
Park Jong Beom, trader di Tong Yang Futures Trading Co di Seoul, juga mengatakan, The Fed kemungkinan mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter karena butuh waktu untuk pemulihan ekonomi AS mengingat tingkat pengangguran yang tinggi dan jatuhnya harga rumah.
"Itu berarti dollar AS akan tetap bearish. Meskipun banyak investor mungkin tetap waspada selama pertemuan The Fed, kemungkinan emas akan mendapat dorongan lagi setelah pertemuan The Fed berakhir,

Rabu, 22 Desember 2010

IHSG Siap-Siap Lanjutkan Penguatan!

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bakal melanjutkan penguatannya. Investor tampak bakal melakukan aksi beli mengingat sentimen regional mulai membaik.

"Walaupun IHSG masih ditutup di bawah EMA-20, namun terbuka peluang terjadi rally lanjutan mengingat adanya pertumbuhan minat beli yang ditunjukkan oleh golden cross pada stochastic," jelas Trimegah Securities dalam risetnya kepada okezone di Jakarta.

Membaiknya sentimen pasar seiring dengan mulai meredanya kekhawatiran investor terkait krisis Korea, kata Truimegah menjadi pendorong penguatan bursa regional maupun global. Hal ini menjadi katalis bagi IHSG yang berhasil rebound dan menguat cukup signifikan, dengan ditopang naiknya saham-saham berbasis komoditas.

Menurutnya, IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran 3.609-3.663, dengan saham unggulan PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO), PT Indika Energy Tbk (INDY) serta PT London Sumatera Plantations Tbk (LSIP).

Hal yang senada juga diungkapkan oleh eTrading Securities, dia menilai dari stochastic terlihat IHSG telah melakukan golden cross dan dari RSI juga terlihat telah memasuki wilayah bullish kembali sehingga besar kemungkinan IHSG akan kembali menguat pada hari ini.

"IHSG juga terlihat telah kembali diatas MA 60," imbuhnya.

Hari ini, eTrading memperkirakan IHSG akan berada dalam kisaran 3.565-3.664 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain PT Indofood Sukses makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT Gajah Tunggal Tbk

Kamis, 16 Desember 2010

Ambles 31 Poin, IHSG Ditutup Tak Berdaya

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bangkit dari keterpurukannya dalam perdagangan yang terbilang lesu hari ini. Investor cenderung bersikap hati-hati ditengah-tengah sentimen negatif yang masih membayangi pasar global dan regional.

IHSG, Rabu (15/12/2010) sore ambles 31,36 poin atau 0,85 persen ke 3.658,31. Indeks LQ 45 pun turun 5,44 poin ke 654,82, dan Jakarta Islamic Index (JII) juga kompak turun 3,51 poin ke 522,64.

Bursa Asia hinga sore ini terus melanjutkan pelemahannya, di mana indeks Nikkei 225 melemah 6,99 poin atau 0,07 persen ke 10.309,78, Hang Seng makin terperosok 455,84 poin atau 1,95 persen ke 22.975,35 dan Strait Times turun 23,04 poin atau 0,73 persen ke 3.153,87.

Bursa Eropa juga diawal perdagangannya serempak bergerak negatif dimana indeks FTSE 100 turun 23,67 poin atau 0,4 persen ke 5.866,41, DAX ambles 45,08 poin atau 0,65 persen ke 6.980,28 dan CAC 40 turun 24,25 poin atau 0,62 persen ke 3.878,37.

Sementara itu sektor-sektor pendukung indeks juga masih kompak di jalur merah. Sektor perkebunan ambles hingga 48,36 poin, diikuti sektor pertambangan yang anjlok 23,09 poin serta sektor konsumsi turun 16,29 poin.

Volume perdagangan tercatat 4,148 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp4,303 triliun. Sebanyak 66 saham menguat, 170 saham melemah, dan 84 saham tidak mengalami perubahan harga. Adapun pada hari ini asing melakukan net selling sebesar Rp254,517 miliar.

Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers) di antaranya PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) naik Rp500 ke Rp9.200, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) naik Rp400 ke Rp13.350, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp300 ke Rp51.000

Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah (top lossers) di antaranya PT Petrosea Tbk (PTRO) turun Rp5.000 ke Rp30.000, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) turun Rp1.200 ke Rp3.800, dan PT Indospring Tbk (INDS) turun Rp1.000 ke Rp10.000.