detik.com

Kamis, 17 Januari 2013

Emas Tergelincir, arah Positif Masih Kuat (17-01-13)



Harga Emas Tergelincir, Namun Sentimen Positif Masih Kuat 
Harga emas berakhir menurun di perdagangan Rabu (16/01) kemarin setelah dua sesi sebelumnya berakhir menguat. Pun demikian, harga emas ini masih berakhir tidak di dasar terendahnya dalam perdagangan hari rabu kemarin.
Ada harapan dari kenaikan permintaan emas dan menjadikan harga emas bisa meningkat kembali, setidaknya dalam semester pertama tahun ini menurut Thomson Reuter GFMS akan mampu mencetak harga tertinggi kembali.
Sejauh ini sentiment fundamental sangat kental mendorong pergerakan harga emas sejauh ini, hingga penutupan perdagangan hari rabu kemarin yang berakhir di harga $1,683.20 per ons emas di bursa Comex – New York Mercantile Exchange, atau turun hanya 70 sen, meski sempat jatuh hingga ke $1,673 per ons, namun harga emas mampu berbalik arah kembali.

Hang Seng Berakhir Melemah, Tunggu Rilisnya Data GDP China
Hang Seng Berakhir Melemah, Tunggu RilisnyaBursa saham Hong Kong untuk perdagangan hari Rabu (16/1) kemarin ditutup melemah. Negatifnya pergerakan bursa terus berlangsung hingga penutupan pergerakan bursa saat dimana investor melakukan aksi jual saham akibat jelang rilisnya data GDP China untuk kuartal keempat tahun lalu.
Indeks Hang Seng ditutup melemah 0,1% menjadi 23356,99 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami penurunan sebesar 132 poin menjadi 23248 basis poin dengan level support sebesar 22707 poin dan level resistant sebesar 23518 poin.
Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Esprit Holdings turun 0,18% menjadi 10,88 hkd, saham China Resources melemah 0,92% menjadi 27 hkd dan saham China Unicom melemah 0,15% menjadi 12,92 hkd.
Analis diperkirakan akan masih bergerak labil dalam jangka meski peluang tren positif masih terjaga sampai dengan akhir pekan ini.

Rabu, 16 Januari 2013

Karakteristik Perdagangan Valuta Asing



Karakteristik Perdagangan Valuta Asing
Dengan adanya transaksi diluar bursa (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa "tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi". Namun dalam prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.

6 Peringkat Teratas Mata Uang Yang Diperdagangkan

 Peringkat Mata uang                   Kode ISO 4217      Simbol
1 United States dollar                               USD                 $
2 Eurozone euro                                       EUR                
3 Japanese yen                                         JPY                  ¥
4 British poundsterling                              GBP                 £
5 Swiss franc                                           CHF                 Fr
6 Australian dollar                                    AUD                $

Sangat sedikit atau bahkan tidak ada "perdagangan orang dalam" (insider trading) yang terjadi dalam pasar valuta asing. Fluktuasi kurs nilai tukar mata uang biasanya disebabkan oleh gejolak aktual moneter seperti ekspektasi pasar terhadap gejolak moneter yang disebabkan oleh perubahan dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB/GDP), inflasi, suku bunga, rancangan anggaran dan defisit perdagangan atau surplus perdagangan, penggabungan dan akuisisi serta kondisi makro ekonomi lainnya. Berita utama selalu dipublikasikan untuk umum, sehingga banyak orang dapat mengakses berita tersebut pada saat yang bersamaan. Namun bank-bank besar memiliki nilai lebih yang cukup penting yaitu mereka dapat melihat arus pergerakan "pesanan" mata uang dari nasabahnya.

Mata uang diperdagangkan satu sama lainnya dan setiap pasangan mata uang merupakan suatu produk tersendiri seperti misalnya EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD dan lain-lain. Faktor yang berpengaruh pada salah satu mata uang misalnya USD akan juga mempengaruhi nilai pasar pada EUR/USD, USD/JPY dan GBP/USD. (bersambung)

Selasa, 15 Januari 2013

FOREX

Bursa valuta asing (foreign exchange) atau disingkat forex merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama hampir 24 jam dalam setiap harinya secara berkesinambungan.

Perputaran pasar valuta asing dimulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, diikuti oleh pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, kemudian pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, hingga pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.

Menurut survei BIS (Bank International for Settlement/bank sentral dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing diprediksi telah mencapai lebih dari US$1,4 triliun per harinya.
Pada tahun 2006, rata-rata perputaran pasar valuta asing dunia per hari diestimasikan oleh BIS bernilai $3,21 trilliun.

Dan sebagai tambahan di luar perputaran "tradisional" ini, sebesar $2,1 trilliun diperdagangkan di pasar derivatif.

Kontrak berjangka valuta asing yang diperkenalkan pada tahun 1972 di Chicago Mercantile Exchange dan tumbuh secara cepat dalam beberapa tahun belakangan ini tetapi volumenya masih hanya sebesar 7% dari total volume perdagangan pasar valuta asing.

Menurut data International Financial Services,London (IFSL) yang didasarkan pada data tengah tahun dari Komite Bursa Valuta Asing (Foreign Exchange Committee) di London, New York, Tokyo dan Singapura, secara keseluruhan perputaran harian pasar tradisional valuta asing rata-rata mencapai total nilai US$2,7 milyar pada April 2006.

Forex diperdagangkan melalui Over The Counter (OTC) Market, dimana pialang dan pedagang dapat melakukan negosiasi secara langsung tanpa melalui bursa atau kliring. Pusat perdagangan terbesar secara geografis berada di London, dimana menurut data IFSL diperkirakan telah meningkat kontribusinya dari 31,3% pada April 2004 menjadi 32,4% pada April 2006.

(sumber: wikipedia; pojoktrading.com)