detik.com

Senin, 22 November 2010

Emas Akhiri Penurunan Terdalam Selama 2 Pekan

Bloomberg
SEATTLE: Emas mengakhiri penurunan terdalam sepanjang dua minggu dipicu melemahnya dolar yang mengangkat permintaan logam mulia itu sebagai aset alternatif.
Dolar turun untuk pertama kalinya minggu ini atas enam mata uang utama lainnya. Sebelumnya, emas pada 9 November sempat menyentuh level tertinggi US$1.424,30 per ounce didasari spekulasi Fed akan membeli kembali obligasi yang mungkin melemahkan dolar.
“Posisi emas bagus. Melemahnya dolar sangat membantu emas,” ucap Frank McGhee, kepala pedagang di Brokerage Services di Chicago.
Emas untuk pengiriman Desember menguat US$2,30 atau 0,2% menjadi US$1.340,70 pada 12:13 di Comex New York. Harga sempat turun 2,3% menjadi US$1.329, terendah sejak 3 November, kemarin.
Pada laporanya hari ini, World Gold Council menyatakan peningkatan permintaan emas di kuartal ketiga sebesar 12% dipicu oleh bertambahnya pembelian perhiasan di India sebesar 36%.
Secara keseluruhan, permintaan emas India naik 28% atau 184,5 metrik ton untuk perhiasan dan 45 ton untuk koin dan batangan emas, sekitar 30% dari total pembelian dunia. China, sebagai pembeli terbesar kedua global, tercatat 153,7 ton.
Perak untuk pengiriman Desember terangkat 52,2 sen atau 2,1% menjadi US$25,755 per ounce di Comex. Palladium untuk penyelesaian Desember naik US$11,30 atau 1,7% menjadi US$657,20 per ounce di New York Mercantile Exchange. Platinum untuk pengiriman Januari turun US$5,20 atau 0,3% menjadi US$1.640,50 per ounce di New York. (T05)