detik.com

Selasa, 30 November 2010

Tak Iringi IHSG, Rupiah Menguat di Rp9.013

Okezone.com
JAKARTA - Bila Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersatat anjlok drastis, kali ini rupiah tidak mengikuti pergerakan IHSG. Walaupun masih berada di atas Rp9.000 per USD, pergerakan rupiah perlahan mulai menguat.

Rupiah, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada perdagangan Selasa (30/11/2010) melemah ke Rp9.013 per USD, dibandingkan dengan posisinya pada akhir perdagangan kemarin di Rp9.033 per USD.

Namun bila dibandingkan dengan yahoofinance, rupiah menyentuh level Rp9.057,5 per USD, dengan kisaran perdagangan harian adalah di Rp9.012,5-Rp9.057,5 per USD. Berbeda dengan euro yang justru melemah atas dolar Amerika ke 1,3039 per USD. Begitu juga dengan yen yang melemah ke 84,05 per USD.

Di sisi lain, laporan dari Citigroup mengungkapkan bila Harga minyak mentah dunia sedikit menurun mendekati USD85 per barel pada perdagangan di pasar Asia.

Citi memperkirakan harga minyak rata-rata akan menembus USD88 per barel dalam tiga bulan ke depan dan USD93 per barel antara 6-12 bulan ke depan. Hal ini pun sedikit banyak berpengaruh ke pergerakan nilai tukar Tanah Air.

Harga minyak biasanya dipengaruhi oleh penguatan dolar dimana saat dolar menguat, harga biasanya akan jatuh karena menjadi lebih mahal bagi investor dengan mata uang lain.

"Minyak menjadi tempat yang aman. Ada saat harga minyak bereaksi terhadap Euro apa yang sedang dilakukan. Sekarang, pedagang tampaknya beralih ke minyak ketika mereka tidak bisa beralih ke Euro. Itu baru." ujar pengamat Cameron Hanover, dilansir dari Reuters.