Harga
Emas Tergelincir, Namun Sentimen Positif Masih Kuat
Harga
emas berakhir menurun di perdagangan Rabu (16/01) kemarin setelah dua sesi
sebelumnya berakhir menguat. Pun demikian, harga emas ini masih berakhir tidak
di dasar terendahnya dalam perdagangan hari rabu kemarin.
Ada
harapan dari kenaikan permintaan emas dan menjadikan harga emas bisa meningkat
kembali, setidaknya dalam semester pertama tahun ini menurut Thomson Reuter
GFMS akan mampu mencetak harga tertinggi kembali.
Sejauh
ini sentiment fundamental sangat kental mendorong pergerakan harga emas sejauh
ini, hingga penutupan perdagangan hari rabu kemarin yang berakhir di harga
$1,683.20 per ons emas di bursa Comex – New York Mercantile Exchange, atau
turun hanya 70 sen, meski sempat jatuh hingga ke $1,673 per ons, namun harga
emas mampu berbalik arah kembali.
Hang
Seng Berakhir Melemah, Tunggu Rilisnya Data GDP China
Hang
Seng Berakhir Melemah, Tunggu RilisnyaBursa saham Hong Kong untuk perdagangan
hari Rabu (16/1) kemarin ditutup melemah. Negatifnya pergerakan bursa terus
berlangsung hingga penutupan pergerakan bursa saat dimana investor melakukan
aksi jual saham akibat jelang rilisnya data GDP China untuk kuartal keempat
tahun lalu.
Indeks
Hang Seng ditutup melemah 0,1% menjadi 23356,99 basis poin. Sedangkan indeks
berjangka mengalami penurunan sebesar 132 poin menjadi 23248 basis poin dengan
level support sebesar 22707 poin dan level resistant sebesar 23518 poin.
Saham-saham
yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Esprit Holdings turun 0,18%
menjadi 10,88 hkd, saham China Resources melemah 0,92% menjadi 27 hkd dan saham
China Unicom melemah 0,15% menjadi 12,92 hkd.
Analis diperkirakan akan masih bergerak labil dalam jangka
meski peluang tren positif masih terjaga sampai dengan akhir pekan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar