detik.com

Selasa, 12 Februari 2013

Yen Berada Pada Kisaran Harga Terendah Sepanjang 3 Tahun Dampak Dukungan Treasury Atas Rencana Stimulus Jepang.



Yen diperdagangkan 0,3 persen dari titik terendah dalam hampir tiga tahun setelah seorang pejabat Keuangan AS memberikan dukungan bagi upaya Jepang untuk mengakhiri deflasi sebelum Bank of Japan mengadakan pertemuan pekan ini untuk memutuskan kebijakan.

Yen melemah dari kemarin, terbesar dalam lebih dari dua minggu, setelah Haruhiko Kuroda, pesaing potensial untuk BOJ Gubernur, mengatakan stimulus moneter oleh bank sentral dapat dibenarkan untuk 2013. Kerugian dalam mata uang Jepang terbatas sebelum Kelompok 20 kepala keuangan bertemu di Moskow dari Februari 15-16. Euro tetap lebih tinggi setelah anggota Dewan Bank Sentral Eropa Jens Weidmann mengatakan tidak akan terlalu tinggi.

"Yen tampaknya telah bereaksi terhadap komentar dari Departemen Keuangan AS yang mendukung kebijakan Jepang untuk mengalahkan deflasi," kata Yuki Sakasai, ahli strategi valuta asing di Barclays Plc di New York. "Pelemahan yen akan terus berlanjut selama G-20 tidak mengkritik Jepang."

Mata uang Jepang naik 0,1 persen menjadi ¥ 94,22 per dolar at 9:40 di Tokyo dari kemarin, ketika tergelincir sebanyak 1,8 persen menjadi 94,46, terlemah sejak Mei 2010. Ini naik 0,1 persen menjadi 126,32 per euro setelah kemarin melemah 2 persen. Euro sedikit berubah pada $ 1,3404 dari kemarin, ketika menyentuh $ 1,3325, terendah sejak 24 Januari.

US Treasury Undersecretary Lael Brainard mengatakan di Washington kemarin dia mendukung upaya di Jepang untuk mengakhiri deflasi dan "menghidupkan kembali pertumbuhan. Ini akan menjadi penting bahwa reformasi struktural menemani kebijakan ekonomi makro untuk mencapai tujuan ini, "katanya.
 (Sumber : Bloomberg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar