detik.com

Senin, 22 April 2013

Saham Asia Naik Setelah Eksportir Jepang Rally Saat Yen Lemah



Saham Asia naik untuk hari kedua, dipimpin oleh eksportir Jepang karena yen merosot ke terendah empat tahun terhadap dolar AS setelah kebijakan stimulus Bank of Japan tidak mendapatkan penolakan pada pertemuan G-20.
Nissan Motor Co, produsen mobil Jepang yang mendapatkan 79 persen dari penjualan di luar negeri, naik 3,4 persen. JTEKT Corp melonjak 9,1 persen di Tokyo setelah pemasok suku cadang tersebut membukukan laba yang melampaui ekspektasi analis. OZ Minerals Ltd, produsen tembaga terbesar ketiga Australia, turun 6 persen setelah memangkas target produksi dan menaikkan perkiraan biaya.
MSCI Asia Pacific Index naik 0,6 persen menjadi 137,07 pada 10:17 di Tokyo, dengan sekitar empat saham naik untuk setiap yang jatuh. Meningkat 5,4 persen tahun ini melalui minggu lalu di tengah tanda-tanda ekonomi AS sudah mulai pulih dan karena ekuitas Jepang rally pada spekulasi BOJ akan meningkatkan upaya untuk mensimulasikan ekonominya.
Indeks Nikkei 225 Stock Average (NKY) naik 1,9 persen, menuju penutupan tertinggi sejak Juli 2008. Yen Jepang turun menjadi 99,85 per dolar pada 10:19 di Tokyo. Pelemahan yen meningkatkan nilai pendapatan luar negeri eksportir Jepang saat dipulangkan.
Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda muncul dari pertemuan G-20 mengatakan bahwa ia berani untuk terus maju dengan kampanye untuk mengalahkan deflasi. Bank sentral bertemu pekan ini setelah berjanji pasda 4 April kemarin untuk melipatgandakan basis moneter dalam dua tahun.
Australia S & P / ASX 200 Index naik 0,4 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0,7 persen. Korea Selatan Kospi Index (KOSPI) turun 0,2 persen. Pasar di Hong Kong dan China belum buka.
(Sumber: Bloomberg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar