Saham
Asia naik untuk hari kedua, dipimpin oleh eksportir Jepang karena yen merosot
ke terendah empat tahun terhadap dolar AS setelah kebijakan stimulus Bank of
Japan tidak mendapatkan penolakan pada pertemuan G-20.
Nissan
Motor Co, produsen mobil Jepang yang mendapatkan 79 persen dari penjualan di
luar negeri, naik 3,4 persen. JTEKT Corp melonjak 9,1 persen di Tokyo setelah
pemasok suku cadang tersebut membukukan laba yang melampaui ekspektasi analis.
OZ Minerals Ltd, produsen tembaga terbesar ketiga Australia, turun 6 persen
setelah memangkas target produksi dan menaikkan perkiraan biaya.
MSCI
Asia Pacific Index naik 0,6 persen menjadi 137,07 pada 10:17 di Tokyo, dengan
sekitar empat saham naik untuk setiap yang jatuh. Meningkat 5,4 persen tahun
ini melalui minggu lalu di tengah tanda-tanda ekonomi AS sudah mulai pulih dan
karena ekuitas Jepang rally pada spekulasi BOJ akan meningkatkan upaya untuk
mensimulasikan ekonominya.
Indeks
Nikkei 225 Stock Average (NKY) naik 1,9 persen, menuju penutupan tertinggi
sejak Juli 2008. Yen Jepang turun menjadi 99,85 per dolar pada 10:19 di Tokyo.
Pelemahan yen meningkatkan nilai pendapatan luar negeri eksportir Jepang saat
dipulangkan.
Gubernur
BOJ Haruhiko Kuroda muncul dari pertemuan G-20 mengatakan bahwa ia berani untuk
terus maju dengan kampanye untuk mengalahkan deflasi. Bank sentral bertemu
pekan ini setelah berjanji pasda 4 April kemarin untuk melipatgandakan basis
moneter dalam dua tahun.
Australia
S & P / ASX 200 Index naik 0,4 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia
Baru menguat 0,7 persen. Korea Selatan Kospi Index (KOSPI) turun 0,2 persen.
Pasar di Hong Kong dan China belum buka.
(Sumber: Bloomberg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar