detik.com

Selasa, 03 September 2013

Brent Crude Berfluktuasi Setelah Anggota Kongres Mendukung Aksi Militer Atas Suriah




Minyak mentah Brent berayun antara keuntungan dan kerugian setelah naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari kemarin setelah anggota parlemen AS memberikan dukungan bagi aksi militer terhadap Suriah, menimbulkan kekhawatiran akan memicu pemogokan yang mungkin dapat mengganggu ekspor minyak Timur Tengah.
Futures naik dan turun sebanyak 0,1 persen di London setelah naik 0,3 persen kemarin. Senator Republik John McCain dari Arizona dan South Carolina Lindsey Graham mendesak sesama anggota parlemen tentang bahaya membiarkan penggunaan senjata kimia oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad. Hedge fund dan manajer keuangan lainnya meningkatkan posisi bullish pada Brent ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun.
Brent untuk pengiriman Oktober berada di $ 114,32 per barel di ICE Futures Europe exchange, turun 1 sen, pukul 10:45 waktu Sydney. Kontrak tersebut naik 32 sen menjadi $ 114,33 kemarin. Minyak mentah patokan Eropa pada tingkat premi sebesar $ 7,50 untuk WTI berjangka dari $ 7,49 kemarin, terbesar sejak 19 Juni.
WTI untuk pengiriman Oktober turun 81 sen dari 30 Agustus ke $ 106,84 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Lantai perdagangan ditutup kemarin untuk liburan Hari Buruh AS dan transaksi kemarin akan dihitung dengan perdagangan hari ini untuk pembukuan transaksi.
(Sumber: Bloomberg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar