detik.com

Selasa, 24 September 2013

Dolar Kembali Melemah, Stimulus FED Meredam Permintaan



Dolar tetap rendah setelah jatuh selama dua hari terhadap yen karena pemerintah AS bergerak lebih dekat dengan kata akhir dalam perdebatan anggota parlemen mengenai batas utang.
Greenback membukukan kerugian terhadap sebagian besar dari 16 mata uang utama sebelum Federal Reserve Bank, Presiden Cleveland Sandra Pianalto berbicara hari ini, setelah Presiden Fed New York William C. Dudley mengatakan kemarin perekonomian masih membutuhkan dukungan. Euro tetap lebih rendah setelah penurunan satu hari terbesar dalam dua minggu menjelang pidato oleh Anggota Dewan Pemerintahan Bank Sentral Eropa Ewald Nowotny.
Dolar sedikit berubah pada 98,71 ¥ pada 10:05 di Tokyo, setelah jatuh 0,6 persen dalam dua hari sebelumnya. Berada pada $ 1,3495 per euro setelah naik 0,2 persen menjadi $ 1,3493 kemarin, kenaikan terbesar sejak 5 September. Mata uang bersama Eropa berada pada ¥ 133,21 kemarin, setelah turun 0,7 persen menjadi 133,37 ¥.
Dolar telah jatuh 2 persen terhadap euro bulan ini dan mencetak 3,6 persen penurunan kuartalan, terbesar sejak periode sampai Maret 2011. Greenback telah meningkat 0,6 persen sejak 31 Agustus versus yen, mereduksi penurunan kuartal ini menjadi 0,4 persen.
(Sumber: Bloomberg)

1 komentar: