detik.com

Kamis, 04 April 2013

Saham Asia Jatuh Dipicu Kekhawatiran Atas Pertumbuhan Ekonomi, Sebelum Rilis BOJ



Saham Asia turun karena data ekonomi AS yang lebih buruk dari perkiraan memicu kekhawatiran tentang laju pertumbuhan dan karena investor berspekulasi Bank of Japan tidak akan memenuhi harapan untuk ekspansi kebijakan moneter.

Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar dunia, turun 1,5 persen di Tokyo karena yen menguat terhadap dolar. Mizuho Financial Group Inc, bank terbesar ketiga Jepang berdasarkan nilai pasar, kehilangan 1,5 persen menjelang keputusan bank sentral hari ini. BHP Billiton Ltd, No 1 di dunia penambang, mundur 1,2 persen di Sydney.

MSCI Asia Pacific Index turun 0,8 persen menjadi 133.90 pada 10:29 di Tokyo, dengan lebih dari tiga saham jatuh untuk setiap yang naik. Indeks regional naik lima bulan terakhir setelah saham Jepang meningkat akibat spekulasi bahwa negara tersebut  akan mengerahkan stimulus lebih serta di tengah tanda-tanda ekonomi AS sudah mulai pulih. Pasar di China, Hong Kong dan Taiwan ditutup hari ini untuk liburan.

"Kehati-hatian akhirnya terjadi setelah data ekonomi akhirnya mengecewakan investor," kata Matthew Sherwood, kepala penelitian investasi pasar di Sydney pada Investasi Abadi, yang mengelola sekitar $ 25 miliar. "Setiap kebijakan sebagai respon dari Bank of Japan, yang biasanya dilakukan oleh BOJ, akan merugikan. Ini bisa menjadi akhir bergelombang untuk minggu ini. "

Jepang Nikkei 225 Stock Average (NKY) tenggelam 1,4 persen setelah kemarin membukukan kenaikan terbesar dalam delapan minggu. Australia S & P / ASX 200 Index tergelincir 0,4 persen, Korea Selatan Kospi Index (KOSPI) turun 1,3 persen dan Singapura Straits Times, Indeks kehilangan 0,2 persen. Selandia Baru NZX 50 Index naik 0,2 persen.
(Sumber: Bloomberg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar